Berapa Biaya Recovery Data Harddisk, SSD, NVMe, dan RAID? Ini Rinciannya

Xalvo.web.idKehilangan data penting adalah mimpi buruk bagi siapa pun. Baik itu dokumen bisnis, file pribadi, atau arsip digital perusahaan, ketika file tidak bisa diakses, banyak orang bingung harus mulai dari mana. Salah satu pertanyaan pertama yang muncul adalah: berapa biaya recovery data?

Artikel ini akan membahas secara rinci estimasi biaya recovery data untuk media penyimpanan populer seperti HDD, SSD, NVMe, hingga sistem yang lebih kompleks seperti RAID. Bila Anda ingin memahami lebih dalam prosesnya, pelajari data recovery disini dan jangan ambil risiko dengan tindakan sembarangan.


๐Ÿ’พ 1. Biaya Recovery Data Hard Disk Drive (HDD)

Estimasi biaya: Rp 500.000 – Rp 5.000.000

Faktor penentu biaya:

  • Jenis kerusakan: logis (software) atau fisik (komponen)
  • Kapasitas penyimpanan
  • Apakah perlu clean room untuk perbaikan fisik

Contoh:

  • Data terhapus tapi drive masih normal: Rp 500.000 – Rp 1.500.000
  • HDD berbunyi, tidak terbaca, atau terbakar: Rp 3.000.000 ke atas

Saran: Jika HDD Anda mulai berbunyi aneh, jangan paksakan untuk menyala terus-menerus karena ini bisa memperparah kerusakan.


2. Biaya Recovery SSD (SATA/M.2 SATA)

Estimasi biaya: Rp 800.000 – Rp 6.000.000

SSD tidak memiliki bagian mekanis, tapi teknologi chip NAND dan controller-nya membuat recovery jadi lebih rumit.

Penyebab umum kerusakan SSD:

  • Firmware error
  • Bad block
  • Kerusakan chip controller

Karena struktur data pada SSD bersifat dinamis dan sering terenkripsi, alat recovery-nya juga lebih khusus dan mahal.


๐Ÿš€ 3. Biaya Recovery Data NVMe (M.2 PCIe)

Estimasi biaya: Rp 1.500.000 – Rp 10.000.000

NVMe menggunakan antarmuka PCIe dan jauh lebih cepat dibanding SSD SATA. Tapi karena kecepatannya itu, sistem manajemen datanya juga kompleks.

Faktor yang memengaruhi biaya:

  • Model dan merek NVMe
  • Teknologi enkripsi otomatis
  • Dukungan alat recovery terhadap controller yang digunakan

Tidak semua laboratorium recovery bisa menangani NVMe. Pastikan Anda memilih layanan profesional berpengalaman. Untuk teknis detailnya, baca proses recovery data di sini.


๐Ÿง  4. Biaya Recovery Sistem RAID

Estimasi biaya: Rp 3.000.000 – Rp 20.000.000+

Sistem RAID biasa digunakan pada server dan NAS. Tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi dibanding media tunggal, karena perlu rekonstruksi urutan blok dan konfigurasi RAID secara manual.

Estimasi berdasarkan tipe:

  • RAID 0 atau RAID 1: Rp 3–6 juta
  • RAID 5 atau RAID 10: Rp 8–15 juta
  • RAID rusak dan tidak diketahui strukturnya: bisa lebih dari Rp 20 juta

Jangan pernah rebuild RAID tanpa keahlian. Salah konfigurasi bisa menyebabkan kehilangan data permanen.


๐Ÿงพ Biaya Tambahan Lainnya

Beberapa penyedia layanan recovery mungkin mengenakan biaya tambahan untuk:

  • Diagnosis awal (biasanya gratis, tapi bisa sampai Rp 300.000)
  • Jasa ekspres / urgent service (biaya bisa naik 50–100%)
  • Penggantian komponen (PCB, head, dll.)
  • Media backup hasil recovery (harddisk eksternal, flashdisk, dsb.)

๐Ÿ› ️ Tips Memilih Layanan Recovery

  1. Cari yang punya reputasi baik dan review pelanggan positif
  2. Tanyakan apakah mereka memiliki clean room lab
  3. Hindari tempat yang menawarkan "harga pasti" tanpa melihat kondisi media
  4. Jika data sensitif, pastikan ada NDA (Non-Disclosure Agreement)
  5. Jangan tergoda dengan harga murah tapi tanpa jaminan hasil

๐Ÿ“Œ Kesimpulan

Biaya recovery data sangat tergantung pada jenis kerusakan, jenis media penyimpanan, dan kompleksitas penanganannya. Harga bisa sangat bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, khususnya untuk sistem RAID dan kerusakan fisik berat.

Namun yang lebih penting dari biaya adalah menyelamatkan data Anda secara benar, aman, dan profesional. Jika Anda ingin belajar lebih dalam soal metode penyelamatan file, pelajari data recovery disini. Dan sebelum memilih layanan tertentu, baca proses recovery data di sini agar Anda tahu apa yang harus ditanyakan dan bagaimana hak Anda sebagai klien.

Jangan tunda jika data Anda penting. Semakin cepat ditangani, semakin besar kemungkinan data bisa diselamatkan.